Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Tantrum

Berfaedah.com - Cara mengatasi anak tantrum menjadi PR bagi para ibu agar bisa memahami dengan baik mulai dari gejala hingga cara mengatasi. Ibu memang menjadi tempat dimana sang anak bebas mengekpresikan dirinya, mulai dari senang hingga marah. Meski setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, namun saat mereka berusia dini pasti rentan mengalami hal ini. Oleh karena itu, jangan tunggu waktu lebih lama, karena hal ini bisa berpengaruh pada karakter dan psikologis anak.

cara-mengatasi-anak-tantrum

Apa itu Anak Tantrum?

Sebelum membahas cara mengatasi tantrum pada anak, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu tantrum. Kondisi anak tantrum adalah kondisi dimana anak akan meluapkan kemarahan yang biasa disebut juga dengan mengamuk. Kondisi anak tantrum ini memang sama persis seperti saat Anda melihat orang yang mengamuk, namun tantrum bisa lebih parah. Karena mereka masih anak-anak, biasanya sampai melempar barang, membuat tubuh kaku, menjerit dan keadaan lainnya. Jika ada orang tua yang memang tidak sabaran, maka akan sulit mengatasi meski sudah dengan berbagai cara.

Usia sang anak bisa mengalami tantrum ini adalah mulai dari 15 bulan atau bisa lebih dari itu. Namun, yang paling sering terjadi dan kita temui adalah pada anak yang sudah berumur empat tahun ke atas. Penelitian membuktikan bahwa frekuensi tantrum pada anak memang berbeda-beda. Meskipun begitu, anak aktif dan yang memiliki keinginan keras, rentan terkena tantrum ini bisa mencapai angka dua kali dalam seminggu.

Kenali Apa Saja Penyebab Tantrum pada Anak

Sebelum langsung memberikan tindakan lanjut pada sang anak yang terkena tantrum, ada baiknya Anda mencari tau dan mengenal apa saja penyebabnya. Karena, perbedaan gejala dan reaksi yang terjadi itu harus ditangani dengan cara mengatasi anak tantrum yang berbeda pula. Untuk sebagian anak, para dokter berpendapat bahwa tantrum ini menjadi cara sang anak keluar dari masalah. Bisa karena orangtua yang terlalu mengekang dan memarahi sang anak. Baca: Inilah 9 Cara Mengatasi Anak Rewel dan Cengeng

Penyebab tantrum pada anak ternyata karena ia menginginkan sesuatu namun tidak mampu untuk melakukannya. Bisa karena kemampuan bahasa dan cara penyampaian yang masih belum terlalu paham sehingga mereka memilih cara ini. Maka, kesalahannya itu mungkin bisa saja ada pada orangtua yang tidak memberikan tips kepada anak untuk cara berkomunikasi. Tantrum pada anak akan memuncak jika ia tidak bisa meluapkan keinginanya atau tidak dipenuhi keinginannya.

Tanda-tanda Anak Tantrum yang Mungkin Anda Jumpai

Jika Anda merasa anak sendiri sering mengamuk dan berada pada keadaan ini, mungkin bisa dipastikan dengan cara melihat tanda-tanda yang ada. Berikut ini merupakan beberapa tanda yang sering dialami pada anak yang mengalami tantrum.

1. Memiliki frekuensi mengamuk yang sering

Cara mudah memahami bahwa anak Anda terkena tantrum ialah saat mereka mengalami kondisi mengamuk dalam frekuensi waktu yang sering. Anda bisa memperhatikan hal ini karena sang anak di bawah umur 4 tahun itu akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Coba Anda perhatikan dengan benar-benar apakah sang anak terlalu sering mengamuk dengan cara yang ekstrim atau tidak.

2. Mengamuk dalam waktu yang lama

Pasti sangat menjengkelkan rasanya jika melihat sang anak mengamuk dan marah dalam waktu yang lama. Apalagi jika mereka sampai mengobrak-abrik barang dan melakukan keributan lainnya. Jika anak Anda mengalami hal seperti ini, pastikan Anda lebih perhatian kepada dirinya. Karena, bisa jadi sang anak mengalami keadaan tantrum dan mengharuskan Anda mencari tau cara mengatasi anak yang tantrum. Baca: Inilah 10 Cara Mengatasi Anak yang Bandel

Sebagai contoh, jika sang anak dalam waktu 1 jam masih mengamuk dan selanjutnya hanya mengamuk dalam waktu 20 detik saja itu berarti normal. Tetapi, jika sang anak mengalami ciri kesehatan mental yang tidak normal, ia akan mengamuk selama 25 menit dan tidak berhenti. Bahkan, di waktu selanjutnya ia mengamuk juga akan memakan waktu selama 25 menit.

3. Melakukan kontak fisik berkali-kali saat mengamuk

Kadang sulit untuk dipahami kapan sang anak memang benar-benar mengalami tantrum atau bukan. Terutama  bagi sebagian ibu yang sebelumnya belum pernah mendengar masalah tantrum pada anak. Keadaan anak mengalami tantrum itu bisa hingga melakukan kontak fisik pada orang lain saat mengamuk. Kontak fisik itu bisa seperti menendang dan memukul orang-orang terdekat mereka. Jika Anda menemui keadaan seperti ini pada anak, maka Anda sudah harus mulai mencari cara mengatasi anak tantrum yang memang terbukti.

4. Marah hingga melukai diri sendiri

Jika sang anak mengalami hal seperti ini, Anda sebagai keluarga harus bisa menenangkannya agar tidak berbuat semakin kacau. Karena, mereka masih anak-anak ditambah lagi dengan kondisi seperti ini itu seharusnya bisa Anda atasi dengan baik. Anda yang bertanggung jawab untuk mengendalikan mental mereka sehingga tidak akan melukai diri mereka sendiri.

Cara Mengatasi Anak Tantrum dengan Benar

Bahasan selanjutnya adalah bagaimana caranya agar sang ibu bisa mengatasi kondisi tantrum pada anak. Selain itu, dari cara mengatasi anak tantrum ini ternyata bisa meminimalisir keadaan mental anak agar menjadi lebih baik. Tantrum ini bukan perkara yang bisa Anda biarkan, karena lama-kelamaan akan sangat mengganggu kesehatan jiwa sang anak. Ada satu cara ampuh yang bisa dilakukan untuk mengatasi keadaan tantrum, itu adalah menuruti apa yang anak inginkan. Baca: Inilah 8 Cara Mengatasi Anak GTM atau Susah Makan

Tetapi, jika dipertimbangkan lama kelamaan pasti tidak akan baik juga bagi sang anak dan pasti ada beberapa hal lain yang tidak bisa dituruti. Maka, berikut ini akan diberikan beberapa tips atau cara yang bisa Anda andalkan jika ingin mengatasi keadaan tantrum pada anak.

1. Cara mengatasi anak tantrum dengan mengajak anak berkomunikasi

Hal yang terlihat sepele ini memang seringkali diremehkan oleh para ibu. Komunikasi dengan sang anak menjadi poin yang sangat penting untuk dilakukan bahkan dari mereka masih bayi. Dengan terbiasanya Anda berkomunikasi dengan mereka, mereka juga akan mengenal karakter Anda. Kapan harus marah, senang, tertawa, dan ekspresi lainnya akan dikenal dengan baik oleh sang anak. Dari proses komunikasi juga, Anda harus menunjukkan rasa sayang dan cinta kepada mereka demi menumbuhkan rasa kontak batin. Baca: 7 Cara Mengatasi Anak Mimisan yang Terbukti Mujarab

2. Ibu harus tenang dalam mengatasi anak tantrum

Mungkin poin ini menjadi tugas besar yang sulit dilakukan oleh para ibu, dimana harus tetap tenang dan sabar dalam menghadapi anak tantrum. Usahakan Anda selalu mengalah dan membuang rasa egois yang dirasakan, sehingga ketika anak sedang kumat tantrumnya bisa Anda bantu atasi dengan baik. Jangan memarahi sang anak karena ini akan berpengaruh pada kondisi mental mereka.

3. Cara mengatasi tantrum pada anak dengan tidak memukul

Berteriak dan memukul anak yang tantrum bukanlah cara terbaik, malah ini akan menimbulkan masalah lainnya. Jika Anda selalu memarahi atau bahkan memukuli anak, sama saja dengan Anda membiarkan mereka dirawat secara bebas oleh babysitter. Kontrol emosi, tarik napas dalam-dalam dan usahakan cara yang lembut. Baca: Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Hiperaktif

Itulah beberapa cara mengatasi anak tantrum yang bisa Anda lakukan dengan baik dan tepat, semoga informasi ini bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan Anda. Tolong bantu share ya. Terima kasih.