Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Panik! Inilah 10 Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Berfaedah.com - Merawat bayi memang harus Bunda lakukan dengan telaten. Berbagai macam perawatan harus benar-benar Bunda laksanakan secara rutin terutama pemberian makanan dan ASI. Saking telatennya, Bunda terkadang juga ikut panik ketika buah hati mengalami cegukan. Cegukan sendiri sebenarnya merupakan sebuah gejala yang wajar. Jadi, Bunda tidak perlu panik dan sebaiknya menerapkan cara mengatasi cegukan pada bayi di bawah ini.

cara-mengatasi-cegukan-pada-bayi

10 Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

1. Hentikan sejenak pemberian ASI

Menyusui bayi dengan memberikan ASI eksklusif memang penting bagi pertumbuhannya. Namun, tidak jarang juga proses ini dapat berpotensi menimbulkan cegukan pada bayi. Sebagai seorang Ibu, Bunda tentu harus cepat tanggap ketika kondisi ini terjadi. Caranya dengan menghentikan sejenak pemberian ASI pada bayi.

Selanjutnya, tunggulah sekitar 5-10 menit sampai cegukan yang dialami oleh si buah hati benar-benar hilang. Ketika gejala cegukan sudah hilang, maka proses menyusui bisa Bunda lakukan kembali. Dalam ilmu kesehatan, cegukan memang tidak menimbulkan efek berbahaya selama frekuensinya masih wajar. Akan tetapi, bila Bunda tetap memberikan ASI saat bayi mengalami cegukan, maka berpotensi membuatnya tersedak. Baca: Inilah 8 Cara Mengatasi Bayi yang Rewel dengan Benar

2. Membuat bayi sendawa

Gejala cegukan bisa saja terjadi karena tubuh bayi mengalami gangguan kesehatan tertentu. Dalam konteks ini, gangguan kesehatan yang dimaksud adalah terperangkapnya udara di bagian rongga diafragma. Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mengeluarkan udara tersebut sekaligus menghentikan cegukan pada bayi?

Tips paling efektif sebagai cara mengatasi cegukan pada bayi di atas adalah dengan membuat bayi sendawa. Caranya Bunda bisa menggendong si kecil dengan memposisikan perutnya berada di bahu. Setelah itu, tepuklah punggungnya dengan lembut beberapa kali hingga bayi mengalami sendawa. Lakukan proses ini sesuai dengan intensitas cegukan yang dialami oleh buah hati Bunda.

3. Memberi makan bayi secara bertahap

Disamping menerapkan pola menyusui dengan jeda, masih terdapat cara mengatasi cegukan pada bayi yang juga efektif. Salah satu cara tersebut adalah dengan memberi makan bayi secara bertahap. Selain dilakukan secara bertahap, porsi makanan yang Anda berikan pada si kecil pun cukup sedikit saja.

Pemberian makanan kepada bayi dalam jumlah porsi sedikit atau kecil memang terbukti efektif untuk mengurangi frekuensi cegukan. Sebab tindakan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi jumlah udara yang masuk ke saluran pencernaan bayi. Jadi, bila jumlah udara yang masuk ke saluran pencernaan terlalu banyak, maka bayi akan lebih mudah untuk mengalami cegukan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kenyamanan Anda dan bayi bukan?

4. Memperbaiki posisi bayi

Terkadang saat cegukan, bayi mungkin akan mengalami muntah. Oleh karena itu, agar membuatnya lebih nyaman maka Bunda bisa memperbaiki posisinya. Usahakan untuk menghindari posisi tidur terlentang maupun duduk dengan kondisi perut tertekuk. Lalu, bagaimana sebaiknya Anda mengatur posisi bayi saat cegukan?

Idealnya, Anda harus memperbaiki posisi bayi agar tubuhnya lebih tegak. Pada posisi seperti ini, udara yang mengalir keluar tentu akan lebih lancar. Semakin lancar udara yang keluar, tentu akan membuat gejala cegukan bayi cepat sembuh.

5. Memeluk tubuh bayi

Ada beberapa faktor penyebab bayi mengalami cegukan. Salah satu kemungkinannya adalah rasa nyaman yang dirasakan oleh bayi. Cara mengatasi cegukan pada bayi yang bisa Bunda terapkan untuk sekaligus membuatnya nyaman adalah dengan memberikan pelukan. Biasanya dengan cara ajaib ini, cegukan yang bayi alami akan hilang. Keberhasilan cara ini mungkin tidak terlepas dari kuatnya hubungan emosional antara bayi dan Bunda.

6. Memberinya makan sebelum lapar

Bunda harus memberi makan bayi dengan pola yang teratur. Tidak hanya bermafaat untuk tumbuh kembang si kecil, penerapan cara tersebut juga dapat menghindarkannya dari cegukan. Logikanya adalah ketika bayi lapar tentu kondisinya tentu akan sangat rewel karena merasa tak nyaman. Saat rewel inilah bayi akan memakan terlalu banyak udara yang menyebabkan perutnya kembung. Dengan demikian, pastikan Bunda memberinya makan sebelum lapar agar cegukan tidak mengganggunya.

7. Mencatat frekuensi cegukan

Cegukan yang dialami oleh bayi merupakan gejala wajar bila intensitasnya masih normal. Akan tetapi, bila frekuensi cegukan yang dialami oleh bayi sudah kelewat batas normal maka Bunda bisa mencatatnya. Pencatatan ini merupakan aktivitas penting yang bisa Bunda lakukan. Catatan inilah yang mungkin akan membantu Bunda saat berkonsultasi ke dokter.

8. Perhatikan posisi mulut bayi saat menyusui

Aspek yang wajib Bunda pehatikan untuk mencegah bayi cegukan saat menyusui adalah dengan memperhatikan posisi mulut terhadap puting maupun dot. Ini dikarenakan posisi mulut yang tidak benar di puting atau pun dot akan membuat udara menyelinap masuk ke perut bayi. Akibatnya, perut si kecil pun akan menjadi kembung sehingga bisa berpotensi menimbulkan cegukan.

Agar Bunda bisa meminimalisir gejala cegukan pada bayi, maka ubahlah posisi mulut di puting maupun dot saat menyusui. Cara mengatasi cegukan pada bayi cukup mudah yaitu dengan mendengarkan bunyi mulut bayi saat proses menyusui. Apabila yang terdengar adalah bunyi mengecap, itu artinya peletakkan mulut bayi di puting maupun susu belum sempurna.

9. Perhatikan dengan jeli botol dan dotnya

Cegukan pada bayi juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal yang berasal dari luar tubuh. Seperti peletakkan botol yang tidak sesuai saat menyusui serta ukuran lubang dot. Oleh sebab itu, Bunda harus mengedukasi diri untuk mengetahui peletakkan botol secara benar dan ukuran dot yang ideal untuk menyusui bayi.

Posisi terbaik untuk meletakkan botol susu saat menyusui bayi adalah pada kemiringan 45 derajat. Jadi, susu dapat mengalir dengan lancar dan tidak terkontaminasi oleh udara. Kemudian, ukuran lubang dot juga akan mempengaruhi kemampuan bayi dalam menghisap cairan susu. Idealnya Bunda mesti memilih ukuran lubang dot yang proporsional. Sebab ukuran lubang dot yang terlalu lebar atau pun sempit akan membuat udara masuk dan menyebabkan rongga perut penuh.

10. Bawa bayi ke dokter

Sebagian dari Anda mungkin menganggap bahwa cegukan pada bayi merupakan suatu hal yang wajar. Anggapan ini memang benar, selama intensitas cegukan tersebut masih dalam taraf wajar. Lalu, bagaimana jika bayi Anda mengalami cegukan disertai gejala lainnya seperti kembung, muntah dan rewel?

Ketika kondisi ini terjadi Anda mesti segera membawanya ke dokter karena mungkin bayi mengalami masalah serius. Akan tetapi, Anda jangan baik sebelum benar-benar mengetahui diagnosa resmi pihak dokter yang memeriksa bayi. Pada umumnya, masalah kesehatan yang berhubungan dengan gejala cegukan adalah terkait dengan pencernaan, contohnya GERD.

Mengedukasi diri sendiri memang penting untuk Bunda lakukan agar mampu merawat buah hati dengan cara yang benar. Dengan demikian, pertumbuhan fisik dan kondisi kesehatan bayi pun akan lebih optimal. Salah satu pengetahuan yang wajib Bunda miliki adalah tentang cara mengatasi cegukan pada bayi. Beberapa tips mengatasi gejala cegukan pada bayi di atas tentu akan membantu proses edukasi diri Bunda. Selamat belajar menjadi Ibu yang baik ya Bun!

Semoga berfaedah, tolong bantu share ya. Terima kasih.