Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Efek Samping dan Manfaat Jengkol untuk Ibu Hamil

Berfaedah.com - Taukah anda mengenai manfaat jengkol untuk ibu hamil? Sebagian orang mungkin menganggap jengkol cukup berbahaya jika dikonsumsi wanita saat sedang mengandung. Padahal menurut dunia kesehatan jengkol bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Meskipun jengkol berbau cukup tajam, tetapi tak ada salahnya sesekali mengkonsumsinya. Bahkan mampu memicu nafsu makan Anda sehingga makan jadi bertambah selera.

manfaat-jengkol-untuk-ibu-hamil

Manfaat Jengkol untuk Ibu Hamil

Apakah Anda suka jengkol? Beruntung sekali karena mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan yang menganggu bagi ibu hamil. Tetapi terkadang ibu hamil seringkali khawatir ketika makan terlalu banyak jengkol, karena berpikiran dapat membahayakan janinnya. Tidak jarang ketakutan tersebut berlanjut jika nanti air ketuban juga bau jengkol. Sebaiknya, ketahui manfaat jengkol bagi ibu hamil seperti ulasan berikut.

1. Manfaat Jengkol untuk Ibu Hamil Dapat Mengatasi Masalah Sembelit

Seringkali ibu hamil mengalami gangguan kesehatan seperti sulit buang air besar atau sembelit. Dan taukah Anda jengkol dikenal sangat efektif untuk melancarkan buang air besar pada ibu hamil. Hal ini karena jengkol mengandung serat yang cukup banyak. Para ibu hamil juga dapat memadukan jengkol dengan nasi putih, sayuran dan lauk pauk lainnya.

Baca Juga: Inilah Kandungan dan Manfaat Jagung untuk Ibu Hamil

Biasanya masalah sembelit atau konstipasi terjadi pada trimester pertama awal kehamilan. Apabila Anda nyidam jengkol saat hamil, maka kemungkinan besar makanan ini dapat bermanfaat baik untuk ibu hamil. Jangan sampai ibu hamil harus keluar masuk toilet hanya gara-gara masalah pencernaan.

2. Jengkol untuk Ibu Hamil Dapat Mencegah Anemia

Manfaat jengkol untuk ibu hamil selanjutnya yaitu mencegah anemia. Kebanyakan ibu hamil memang seringkali mengalami anemia berlebihan. Sebetulnya masalah anemia ini dianggap wajar saja. Tetapi tak ada salahnya jika ibu hamil mencegahnya atau mulai mengatasinya. Cobalah Anda konsumsi jengkol 1-2 keping bersama nasi untuk menghindari anemia. Karena akibat anemia ini ibu hamil mampu kekurangan zat besi dalam tubuhnya. Berkat jengkol dapat menghalau lantaran mengandung zat besi sekitar 4,7 gram per 100 gram.

Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Alpukat untuk Ibu Hamil

3. Manfaat Jengkol bagi Ibu Hamil Dapat Meningkatkan Perkembangan Janin

Siapa sangka makan jengkol setiap hari dapat meningkatan perkembangan janin. Pasalnya jengkol mampu menjadi sumber makanan yang menyehatkan bagi ibu hamil. Tentu saja, makanan ini begitu terasa nikmat kala disajikan dengan sambal. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan janin dalam kandungan. Hal ini juga karena jengkol diketahui memiliki kandungan kalsium dan fosfor sangat tinggi. Dengan begitu, terbilang sangat bagus untuk perkembangan tulang maupun gigi janin.

4. Manfaat Jengkol Mampu Menjaga Organ Vital Janin

Pada masa kehamilan, tak jarang dokter kandungan memberikan saran untuk selalu menjaga kandungan dengan baik. Bahkan menyarankan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat untuk menunjang kehamilan Anda. Menurut penelitian, jika ibu hamil sangat dianjurkan mengkonsumsi 400 mcg asam folat perhari. Sehingga mampu memberi manfaat perlindungan pada risiko bayi lahir cacat. Tentunya asam folat ini dapat Anda temukan melalui jengkol.

Baca Juga: Inilah 10 Manfaat Kelapa Ijo untuk Ibu Hamil

5. Jengkol Mengandung Pasokan Kalsium

Manfaat jengkol untuk ibu hamil yang terakhir yaitu adanya kandungan Pasokan Kalsium. Anda harus tahu bahwa jengkol mengandung kalsium, sehingga dapat dikatakan baik untuk pertumbuhan tulang pada janin dalam kandungan ibu hamil. Jika kalsium sangat penting guna masa pertumbuhan, maka dirasa sangat baik untuk tulang dan gigi si jabang bayi.

Jangan Kebanyakan Makan Jengkol

Masih banyak memang yang pro dan kontra tentang mengkonsumsi jengkol saat kehamilan berlangsung. Meskipun diperbolehkan dalam dunia medis, tetapi jangan terlalu banyak atau yang bersifat berlebihan. Pasalnya dampak yang ditimbulkannya akan kurang baik bagi kesehatan ibu hamil maupun janin dalam kandungan. Jadi jangan kebanyakan makan jengkol, karena mampu menyebabkan hal-hal seperti berikut ini.
  • Menurut salah satu dokter bahwasannya menjelaskan jika jengkol memiliki kandungan asam jengkolat. Apabila dilihat menggunakan mikroskop maka bentuknya Nampak seperti kristal. Bahkan asam jengkolat ini mempunyai sifat yang sama dengan asam urat. Dimana dalam konsentrasi tinggi, maka mampu menimbulkan kristal pada urin. Jika Anda konsumsi secara berlebihan, kemungkinan kristal mudah menyatu. Itulah sebabnya susah kencing atau sakit ketika kencing. 
  • Anda diharuskan minum air putih dengan cukup setelah konsumsi jengkol. Mengingat air putih dapat memudarkan kristal sehingga tidak mudah nyatu dan dapat keluar. Hal ini karena terdapat asam jengkolat sebanyak 1-2 persen di dalam jengkol. 
  • Perlu diketahui jika asam jengkolat ini juga mampu membentuk kristal sangat tajam. Apabila dibiarkan secara terus menerus, maka bisa merobek dindin saluran kemih dan mengakibatkan pendarahan.

Efek Samping Makan Jengkol bagi Ibu Hamil

Di bagian atas sedikit agak dijelaskan efek buruk mengkonsumsi jengkol secara tak beraturan. Karena sebenarnya, manfaat jengkol untuk ibu hamil sangat luar biasa. Namun terdapat atau menuai beberapa efek sampaing ketika Anda dirasa kurang cocok konsumsi jengkol. Adapun sesuatu yang membuat Anda justru merasa sakit setelah makan jengkol saat hamil adalah sebagai berikut.

1. Memicu Morning Sickness yang Parah

Anda harus tahu jika hormon sangat mempengaruhi perubahan tubuh ibu hamil secara signifikan. Salah satu yang dapat memicunya adalah indera penciuman Anda semakin sensitif. Hal tersebut dikarenakan jengkol mempunyai aroma khas yang sangat menyengat. Maka tak heran, jika ibu hamil justru semakin sering mengalami muntah atau mual secara berlebihan. Tidak hanya itu, Anda pun cepat merasa pusing dan nyeri. Bahkan mampu menyebabkan masalah dehidrasi baik ibu hamil atau janinnya.

2. Memicu Keracunan

Pada dasarnya jengkol yang dapat memicu keracunan bukan sesuatu penyakit yang parah. Mungkin saja karena si ibu hamil kurang cocok untuk mengkonsumsi jengkol. Kemungkinan terbesar dapat mengalami keracunan jengkol ketika ibu yang sedang hamil muda. Dimana akan merasa mual, muntah dan disertai dengan demam, nyeri dan sulit buang air kecil.

Baca Juga: 14 Manfaat Buah Apel Hijau untuk Ibu Hamil yang Wajib Diketahui

3. Memicu Sakit Pinggang

Anda sudah tahu bukan jika jengkol mengandung asam jengkolat? Bagi sebagian orang saat mengkonsumsi jengkol terlalu banyak, mungkin akan menyebabkan sakit pinggang terutama pada masa periode kehamilan. Karena jengkol yang memicu menumpuknya sistem sekresi tubuh dan menyebabkan ibu hamil sulit duduk atau berdiri.

Tips Agar Kencing Tidak Bau Jengkol

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, jika jengkol mampu membuat siapapun yang memakannya akan terasa bau, baik bau mulut maupun bau saat kencing. Hal inilah yang menjadi masalah kecil tetapi dampaknya sangat luar biasa bagi orang lain. Betapa tidak kamar mandi menjadi bau tidak sedap setelah Anda konsumsi jengkol. Berikut tips untuk mengatasinya secara baik dan benar.

1. Segera Siram Lantai Kamar Mandi

Setelah Anda membuang hajat kecil di dalam kamar mandi, silahkan siram lantai dengan bersih. Apabila bau jengkol masih terasa, maka Anda wajib menyiramkan karbol pada lantai kamar mandi.

2. Minum Vitamin B Kompleks

Apakah Anda sangat suka makan jengkol? Tenang saja, Anda dapat mengurangi bau jengkol dengan minum-minuman yang mengandung vitamin B kompleks. Pasalnya vitamin B kompleks akan larut di dalam air, dan biji jengkol tersebut memiliki kandungan cukup banyak dari vitamin B. Dengan begitu, efek dari bau jengkol tidak akan terlihat secara pasti.

Yakin, Anda masih mau mengkonsumsi jengkol saat hamil. Tidak ada salahnya jika dikonsumsi sebagai menu selingan Anda agar tidak merasa bosan. Pastikan manfaat jengkol untuk ibu hamil dapat memberikan inspirasi Anda untuk tetap konsumsi jengkol sebagai menu harian.

Semoga bermanfaat, tolong bantu share ya. Terima kasih.