Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wajib Baca! 5 Cara Mengatasi Bayi Mencret dengan Benar

Berfaedah.com - Cara mengatasi bayi mencret adalah sesuatu yang benar-benar harus Anda perhatikan. Kenapa demikian? Karena bayi yang mencret ini kecenderungannya mengalami komplikasi lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Bayi yang sedang diare seperti ini juga akan mudah mengalami dehidrasi dengan cepat sehingga jika dibiarkan maka kondisinya akan semakin berbahaya.

Faktanya, ada beberapa ibu yang kesulitan membedakan apakah bayinya mengalami diare atau tidak mengingat pada kondisi normal pun, bayi yang mengkonsumsi ASI tinjanya juga bertekstur cair. Namun, jika Anda merasa bahwa frekuensi bayi buang air besar meningkat dari sebelumnya dan bayi juga tampak lemas, bisa jadi dia mengalami diare, dan cara mengatasi mencret pada bayi sebagai berikut.

cara-mengatasi-bayi-mencret

5 Cara Mengatasi Bayi Mencret dengan Benar

1. Mengenali Prinsip Penanganan Diare

Yang pertama ialah Anda perlu mengenali prinsip penanganan diare. Untuk prinsip penanganan diare yang dimaksud ada 3, yakni sebagai berikut.

Rehidrasi

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bayi yang mencret cenderung mudah mengalami dehidrasi. Karenanya, Anda perlu merehidrasi bayi atau mengganti cairan yang hilang dari tubuh bayi. Penggantian cairan ini bisa dilakukan melalui mulut atau minum, dan bisa juga dilakukan melalui infus apabila dehidrasinya memang berat. Baca: 9 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB Umur 1 Bulan dengan Benar

Porsi Makan yang Cukup

Walaupun bayi Anda cenderung buang air besar lebih sering, tetapi Anda juga harus memastikan agar porsi makanan yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan minimalnya. Jangan sampai Anda berniat membiarkan bayi tidak makan dan minum. Silahkan Anda teruskan saja memberinya ASI atau makanan pendamping lainnya seperti ketika dia belum sakit.

Obat Diare

Untuk obat diare, upayakan agar Anda menggunakannya seminimal mungkin walaupun menurut iklan, obat tersebut cocok untuk bayi. Ini harus Anda perhatikan mengingat ada juga kasus dimana bayi yang diberi obat diare atau antibiotik justru mengakibatkan diarenya menjadi kronis.

2. Tetap Memberi Makan serta Minum pada Bayi

Apabila Anda sudah memahami prinsip penanganan diare di atas, maka Anda pasti sudah menyadari betapa pentingnya memberikan makanan dan minuman pada bayi saat dia sedang mencret. Apabila bayi Anda tersebut masih menyusui, maka Anda bisa memberinya ASI.

Berikan ASI ini lebih sering supaya cairan tubuhnya yang hilang saat buang air besar bisa segera digantikan. Dengan begini,  bayi bisa terhindar dari dehidrasi. Ada baiknya jika Anda menyusui bayi sesering mungkin sekalipun bayi juga menunjukkan gejala muntah. Jangan takut untuk melakukannya ya, karena ASI ini justru merupakan obat diare yang paling penting untuknya. Baca: Inilah 10 Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Tetapi, apabila bayi Anda sudah tidak menyusu lagi, maka Anda perlu memberinya asupan nutrisi yang cukup. Biasanya air memang merupakan sarana pengganti cairan yang bagus. Akan tetapi, air ini tidak mengandung elektrolit dan garam sehingga apabila Anda hanya memberinya air saja, ini masih belum cukup.

Solusi untuk permasalahan tersebut adalah berikan bayi makanan atau minuman yang mengandung nutrisi dimaksud seperti sup dan jus. Kenapa sup dan jus? Karena sup ini mengandung sodium dan jus mengandung kalium. Kedua jenis makanan dan minuman ini diketahui bisa membantu Anda menjaga kadar elektrolit bayi yang sedang mencret.

3. Mengatur Susu Formula untuk Bayi

Apabila bayi Anda terbiasa mengkonsumsi susu formula, bukannya ASI, Anda perlu melakukan pengaturan. Adapun pengaturan yang dimaksud ialah kurangi atau turunkan tingkat kekentalan susu. Buat supaya susunya tidak kental seperti biasanya. Atau jika bisa, Anda dapat mengganti susu tersebut dengan susu yang bebas laktosa untuk sementara waktu.

Laktosa ini sendiri adalah zat gula yang ada dalam susu, termasuk susu sapi dan olahannya bahkan ASI. Laktosa ini sendiri bisa menyebabkan bayi menjadi diare, terutama jika bayi tersebut adalah seorang yang intoleransi terhadapnya.

Hal ini dikarenakan laktosa yang ada dalam susu tersebut tidak bisa dicerna dengan baik sehingga akan tetap ada dalam usus bayi. Akibatnya, bayi akan mengalami diare. Lalu bagaimana dengan ASI? Ya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ASI juga mengandung laktosa. Baca: Inilah 8 Cara Mengatasi Bayi yang Rewel dengan Benar

Akan tetapi, dalam ASI juga ada enzim laktase dan pada kenyataannya semakin sering Anda memberikan bayi ASI, ini justru semakin baik karena bayi akan terhindar dari intoleransi laktosa.

Sementara pada susu formula, apabila bayi mengalami mencret, Anda sebaiknya memberinya susu yang bebas laktosa terlebih dahulu supaya kinerja ususnya lebih ringan dan diarenya tidak bertambah parah.

4. Memberi Cairan Rehidrasi Oral pada Bayi

Cara lain yang juga bisa Anda lakukan untuk mengatasi mencret pada bayi ialah dengan memberinya cairan rehidrasi oral atau oralit. Cairan oralit ini adalah cairan yang mengandung elektrolit dan air. Cairan ini dikemas secara khusus dan Anda bisa mendapatkannya dengan cara membelinya di apotik.

Kalaupun tidak membeli, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Caranya sangat mudah dan bahan-bahannya juga hanya berupa gula, garam serta air. Untuk takarannya sendiri ialah air sebanyak 1 liter, gula sebanyak 6 sendok teh dan garam sebanyak setengah sendok teh.

Campurkan ketiga bahan lalu berikan pada bayi. Anda bisa memberikan cairan ini bersamaan dengan makanan bayi, baik itu ASI, makanan pendamping ataupun susu formula. Anda pun dapat memberikannya setiap kali bayi mencret atau muntah.

Tapi sebelum itu, ada 3 hal yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu, yakni sebagai berikut.
  1. Jika Anda membuat cairan oralit sendiri, pastikan bahwa Anda menggunakan air yang bersih
  2. Untuk bayi yang usianya masih di bawah 2 tahun, dosis pemberian cairan oralit ialah setengah cangkir saja
  3. Untuk anak yang usianya sudah di atas 2 tahun, dosis pemberian cairan oralit ialah satu cangkir

5. Memperhatikan Makanan yang Diasup Bayi

Cara mengatasi bayi mencret juga mencakup makanan yang diasupnya. Hal ini perlu diperhatikan oleh Anda apabila bayi Anda sudah mencapai usia 6 bulan atau bahkan lebih, dan Anda sudah menerapkan makanan padat padanya. Jika bayi sedang mencret, Anda memang perlu memberinya makanan, tapi jangan lakukan secara sembarangan.

Anda lebih disarankan untuk menghindari memberikan makanan yang kaya akan serat seperti daging, beberapa jenis buah serta sayur. Anda juga disarankan untuk menurunkan tekstur makanan yang akan diberikan supaya kerja organ pencernaan bayi tidak terlalu berat.

Ada cukup banyak makanan yang disarankan untuk bayi yang sedang mencret, diantaranya ialah sereal. Atau kalau tidak ada, Anda bisa memberikannya makanan lain yang mempunyai kandungan zat tepung dan ditambah dengan sayuran, ikan atau kacang-kacangan.

Apabila Anda terlalu bingung dengan cara mengatasi bayi mencret di atas, Anda sebaiknya segera membawanya ke dokter saja. Terutama jika bayi sudah menunjukkan gejala lain seperti kesadarannya menurun, napasnya menjadi cepat, kaki dan tangannya menjadi dingin atau kondisi lain yang cukup mengkhawatirkan.

Semoga berfaedah, tolong bantu share ya. Terima kasih.