Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Muntah setelah Minum ASI

Berfaedah.com - Air susu ibu (ASI) merupakan gizi amat penting yang dibutuhkan bayi yang baru lahir hingga umur 2 tahun. Dimana pada umur 0-6 bulan bayi hanya diberikan ASI saja tanpa pemberian makanan pendamping. Bayi yang baru lahir otomatis hanya membutuhkan minum yang lebih sedikit. Semakin bertambah usia maka kebutuhan ASI akan semakin meningkat. Namun, jika terlalu banyak diberikan akan menyebabkan bayi muntah setelah minum ASI.

Anda yang baru melahirkan bayi pertama, mungkin akan merasa panik dan cemas ketika mendapati bayi yang setelah disusui mengalami muntah. Ada berbagai penyebab yang menimbulkan kejadian tersebut. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi bayi yang muntah setelah minum ASI? Yuk simak ulasan berikut ini.

bayi-muntah-setelah-minum-asi

5 Penyebab Bayi Muntah setelah Minum ASI

1. Kekenyangan

Kekenyangan tidak hanya dialami oleh Anda yang telah dewasa, namun juga pada bayi. Bayi secara harfiah tidak dapat merasakan kekenyangan, namun jika minum ASI terlalu banyak maka akan memberikan respon dengan memuntahkannya. Seperti halnya Anda saat kekenyangan dimana perut merasa begah, kembung dan kurang nyaman, bayi juga dapat mengalami kondisi seperti itu pula.

Bayi muntah setelah minum ASI berbeda jumlah dan intensitasnya. Beberapa bayi hanya memuntahkannya sedikit, namun ada juga yang banyak. Begitu pula intensitasnya, ada bayi yang setiap setelah selesai minum ASI langsung muntah, namun ada juga yang tidak.

2. Refluks

Refluks merupakan keadaan dimana ASI yang telah ditelan oleh bayi kembali ke kerongkongannya. Hal ini disebabkan karena lambung yang masih amat kecil dan dan cepat terisi penuh serta lemah. Selain itu, keadaan kerongkongan juga masih lemah sehingga katup yang ada di kerongkongan belum dapat bekerja dengan sempurna. Akibatnya, susu yang telah masuk ke dalam lambung dapat kembali ke kerongkongan.

Keadaan ini adalah normal dan dapat diatasi dengan mudah. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir. Umumnya, kejadian ini banyak terjadi pada bayi yang berumur 0 sampai 3 bulan dan akan membaik keadaannya saat umurnya semakin bertambah di saat keadaan lambung dan kerongkongan telah berkembang dengan baik.

3. Infeksi

Hampir semua bayi yang berusia di bawah 5 tahun akan mengalami infeksi baik dari bakteri maupun virus sehingga kemungkinan bayi Anda juga mengalaminya. Bayi yang mengalami infeksi akan mudah muntah setelah minum ASI. Selain itu juga kemungkinan akan disertai dengan diare dan demam.

Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah sehingga mudah mengalami sakit dan mudah infeksi. Setiap kali bayi mengalami infeksi karena bakteri ataupun virus ini akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Jadi, Anda tidak perlu khawatir. Cukup berikan minum ASI sesuai kebutuhannya dan usahakan untuk dapat tidur dengan nyenyak. Namun, jika tidak ada perubahan segera bawa bayi Anda ke dokter.

4. Alergi pada makanan dan minuman

Bayi yang masih mendapatkan asupan ASI eksklusif yaitu yang masih berusia 0-6 bulan, tentu saja belum mendapatkan makanan dan minuman tambahan.  Namun, kemungkinan bayi terkena alergi bisa disebabkan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu. Bayi yang masih baru lahir, belum diketahui secara jelas makanan atau minuman apa yang dapat menyebabkan mereka menjadi alergi.

Beberapa makanan yang dapat memicu alergi pada bayi antara lain telur, ikan, daging, cumi-cumi, kerang, udang dan berbagai makanan laut lainnya. Jika ibu mengkonsumsi makanan-makanan tersebut bisa jadi bayi memberikan respon alergi, misalnya bayi muntah setelah minum ASI. Apabila pada saat muntah disertai respon yang lain, misalnya bentol merah, diare, sesak napas atau respon lainnya segera bawa ke dokter.

5. Stenosis pilorus

Stenosis pilorus merupakan suatu kondisi dimana lapisan saluran usus di bawah lambung mengalami penebalan. Akibatnya susu yang berada di lambung tidak dapat mengalir ke usus dengan mudah. Hal ini akan menyebabkan susu sering kembali ke kerongkongan dan bayi muntah setelah minum ASI. Berita baiknya, keadaan ini amat jarang terjadi pada bayi.

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Umumnya solusi yang diberikan adalah melakukan operasi pelebaran saluran pada lapisan yang mengalami penebalan tersebut.

Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Memperbanyak ASI Ibu Menyusui

penyebab-bayi-muntah-setelah-minum-asi

4 Cara Mengatasi Bayi Muntah setelah Minum ASI

1. Mengurangi jumlah ASI yang diberikan

Bayi yang mengalami kejadian muntah setelah minum ASI bisa dimungkinkan karena kekenyangan. Solusinya adalah mengurangi jumlah ASI yang diberikan. Mengurangi jumlahnya bukan berarti membatasinya namun mengurangi lama waktu menyusui hingga tidak muntah. Anda dapat mengurangi waktu minumnya sedikit demi sedikit. Jika usianya masih 0-1 bulan usahakan untuk menyusuinya 12 kali, selama 10-15 menit.

Semakin bertambah umurnya intensitas yang diberikan semakin jarang namun dengan waktu yang lebih lama. Hal ini karena perkembangan lambungnya yang semakin membesar. Otomatis kebutuhan ASI mereka juga semakin banyak setiap minumnya.

2. Posisikan agar bersendawa

Sendawa merupakan salah satu cara mengatasi bayi muntah setelah minum ASI. Perut yang terdapat udara akan membuat bayi mudah mengalami muntah. Oleh karena itu, setelah minum ASI sebaiknya bayi disendawakan. Caranya yaitu posisikan bayi tegak seperti posisi berdiri. Posisi ini akan membuat bayi lebih mudah bersendawa. Lakukan ini sesegera mungkin sesaat setelah bayi disusui.

Baca Juga :
1. 9 Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Ibu Ketahui
2. 10 Tanda Bayi Kurang ASI dari Ibu yang Wajib Diketahui

Pada saat menyusui bayi, usahakan kepala bayi lebih tinggi dari badannya sehingga susu tidak kembali ke kerongkongan. Posisikan pula senyaman dan setenang mungkin agar saat menghisap udara tidak ikut masuk yang dapat menyebabkan muntah.

3. Memakai baju yang longgar

Baju yang sudah ketat akan membuat bayi tidak nyaman, utamanya adalah celana. Celana yang kekecilan akan menekan perut bayi yang masih lemah sehingga dapat menyebabkan perut tidak nyaman. Oleh karena itu, usahakan untuk memakaikan pakaian yang tidak ketat dan longgar. Pakaian yang longgar akan membuat bayi nyaman saat minum dan juga bergerak.

Selain itu, baju yang ketat akan mudah menyebabkan ruam pada kulit bayi yang sensitif. Hal ini karena gesekan baju yang menekan kulitnya. Usahakan, baju-baju yang sudah kekecilan tidak dipakai lagi meskipun masih bagus.

4. Bantu istirahatkan

Sesaat bayi muntah setelah minum ASI keadaanya akan sama seperti orang dewasa, mereka akan sedikit tidak nyaman meskipun tetap bisa aktif. Oleh karena itu, usahakan mereka istirahat terlebih dahulu. Rebahkan bayi dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan mereka. Hal ini untuk mencegah bayi mengalami muntah kembali. Biarkan bayi bergerak sendiri hingga mereka merasa nyaman. Temani bayi sampai mereka nyaman.

Baca Juga :
1. Kenali Ciri-Ciri ASI Basi yang Tak Boleh Dikonsumsi Bayi
2. 9 Cara Mengatasi Bayi Kagetan Paling Jitu

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi bayi muntah setelah minum ASI. Bayi yang muntah sesaat setelah minum tidak perlu dikhawatirkan ketika tidak ada gejala yang menyertainya. Anda tetap tenang dan tunggu responnya sesuai keadaan yang terjadi. Jika mengkhawatirkan segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.