Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TERLENGKAP: Inilah Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami

Berfaedah.com - Sebagian orang di Indonesia memiliki hobi memelihara burung. Namun tidak banyak orang yang menjadikan hobi tersebut sebagai ladang uang. Untuk Anda pecinta burung, pasti sudah tau tentang burung murai batu.

Selain menjadi hewan peliharaan, burung murai batu bisa dijadikan bisnis yang sangat menguntungkan. Karena burung murai batu memiliki suara yang merdu, bervariasi, dan juga bermelodi.

Anakan murai batu umur 2-3 bulan dihargai sekitar Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 tergantung pada kualitas indukannya. Sedangkan burung murai batu yang berprestasi dan sering menang lomba dapat dihargai hingga ratusan juta rupiah. Inilah alasannya kenapa banyak orang ingin beternak burung murai batu.

Apabila Anda ingin ternak murai batu tetapi tidak memiliki pengetahuan cara beternaknya. Jangan khawatir, kami akan mengupas secara lengkap tentang bagaimana cara ternak murai batu.

Cara Menentukan Lokasi Kandang Murai Batu

cara-ternak-murai-batu
Sumber: burungcantik.com
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah menentukan lokasi kandang murai batu. Karena tempat yang nyaman akan membuat burung menjadi mudah beradaptasi dan terhindar dari resiko stres. Berikut ini cara menentukan lokasi yang baik untuk ternak murai batu:
  • Pilihlah lokasi kandang murai batu yang nyaman dan tenang.
  • Hindari memilih tempat keramaian, contohnya dekat pabrik, bengkel, dan lainnya yang terlalu bising banyak kendaraan lalu-lalang.
  • Pastikan lokasi tersebut aman dari gangguan binatang liar atau pencuri.
  • Usahakan kandang murai batu berada di dekat rumah seperti di halaman samping, depan, atau belakang.
  • Pastikan di tempat tersebut tidak ada burung lain yang mengganggu, membuat marah sehingga burung murai batu tidak mau reproduksi.

Cara Membuat Kandang Ternak Murai Batu Sederhana

kandang-murai-batu
Sumber: quaizbirdfarm.blogspot.com
Anda dapat mendesain dan mendekorasi kandang murai batu yang sederhana atau sesuai dengan keinginan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang ternak murai batu.
  • Pertama bentuklah kandang sesuai lokasi yang sudah disiapkan sebelumnya. Anda dapat membuat ukuran kandang murai batu sesuai keinginan. Namun untuk ukuran minimalnya, Panjang: 90 cm, Lebar: 90 cm, Tinggi: 180 cm.
  • Kandang murai batu dapat disekat menggunakan tembok, tripek, atau penyekat lainnya. Tujuannya agar suhu di dalam kandang tetap terjaga dan juga terhindar dari gangguan tikus atau burung lainnya.
  • Membuat kandang murai batu yang baik yaitu dengan membentuk dasar kandang langsung dengan tanah atau bisa juga dengan pasir kemudian dicampur dengan kapur, hal ini berfungsi untuk mengontrol tingkat keasaman kotoran yang dapat membuat kandang menjadi lembab dan menimbulkan banyak penyakit.
  • Dalam membuat kandang untuk ternak murai batu pastikan kandang memperoleh sinar matahari yang cukup, karena hal ini sangat baik untuk kesehatan burung murai batu. Anda dapat menggunakan strimin pada kandang murai batu.
  • Di dalam kandang murai batu sediakan lampu ukuran 5-10 watt pada saat musim hujan agar suhu tetap terjaga. Lampu ini juga dapat berfungsi sebagai penerangan dimalam hari.
  • Agar burung murai batu tidak terkejut, pastikan kandang murai batu terlindung dari hembusan angin yang kencang.
  • Sediakan 2-3 model sarang burung yang berbeda untuk bertelur. Agar burung murai batu dapat memilih sarang burung yang mana yang nyaman untuk dirinya.
  • Kandang ternak murai batu yang baik memiliki sirkulasi air minum untuk burung. Dengan adanya aliran air, burung murai batu merasa nyaman karena seperti di alam bebas.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Murai Batu Ngelowo dengan Mudah

Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu

ternak-murai-batu
Sumber: jaxstumpes.blogspot.com
Menjaga kebersihan kandang murai batu adalah faktor yang sangat penting untuk keberhasilan dalam ternak murai batu. Dengan menjaga kebersihan, hama dan bibit penyakit dapat diminimalisir. Serta murai batu akan merasa nyaman sehingga terhindar dari resiko stres, dimana hal ini merupakan pemicu munculnya berbagai macam penyakit pada burung murai batu.

Tips merawat kandang murai batu :

  • Setiap hari, bersihkan tempat pakan dan air minum.
  • Setiap hari, bersihkan kandang dari kotoran burung murai batu. Kemudian kotorannya dibuang di tempat khusus.
  • Minimal setiap tiga hari sekali, bersihkan tenggeran burung murai batu.
  • Setiap hari, pakan dan air minum burung murai batu harus diganti dengan yang baru. Sisa pakan dan minum yang belum habis silakan dibuang.
  • Setiap tujuh hari sekali, bersihkan sangkar burung murai batu secara keseluruhan. Buang kotoran burung, kemudian dicuci hingga bersih. Lalu semprot dengan disinfektan atau obat antikuman. Yang terakhir, keringkan sangkar di bawah sinar matahari.

Baca Juga: TERLENGKAP: Inilah Cara Merawat Murai Batu Agar Cepat Gacor

Cara Memilih Indukan Murai Batu yang Bagus

kandang-ternak-murai-batu
Sumber: omkicau.com
Memilih indukan murai batu yang bagus tidak harus harganya yang mahal atau trah juara. Namun teruslah berlatih ternak murai batu agar memiliki pengalaman. Dengan memiliki pengalaman beternak murai batu, Anda akan paham bagaimana pola dan cara yang tepat. Setelah memiliki pengalaman yang cukup barulah memilih indukan murai batu yang memiliki kualitas bagus. Berikut ini caranya:

Indukan Pejantan

  • Pejantan yang bagus tidak memiliki cacat fisik.
  • Pilihlah pejantan dengan umur di atas dua tahun. Diumur inilah pejantan sudah matang dan siap reproduksi.
  • Pilihlah pejantan yang kondisinya sehat, nafsu makan tinggi, bergerak lincah, dan bulu tidak kusam. Karena burung murai batu yang sehat akan lebih mudah untuk diternakan.
  • Untuk pemula disarankan memilih indukan diambil dari peternak atau hasil penangkaran. Hal ini akan memudahkan Anda dalam beternak murai batu.
  • Pilihlah burung murai batu yang sudah jinak dan tidak takut orang, karena murai batu yang jinak lebih mudah untuk menangkarnya.

Baca Juga: AWAS: Kenali Ciri-Ciri Murai Batu Medan Asli dan Berkualitas

Indukan Betina

  • Jangan memilih betina yang memiliki cacat fisik.
  • Pilihlah betina yang memiliki warna keabu-abuan, karena ini bagus. Tetapi jika tidak ada, tidak masalah. Karena ini bukan faktor utama dalam memilih betina yang berkualitas.
  • Pilihlah betina dengan umur di atas satu tahun, pada usia ini betina sudah cukup matang untuk reproduksi. Sesuatu yang wajar jika pada saat telur pertama kali tidak menetas.
  • Pilihlah betina yang sehat, lincah, nafsu makan banyak. Jangan memilih yang tubuhnya kurus, ini menandakan burung murai batu tidak sehat dan rawan kematian.
  • Ciri induk betina yang bagus adalah jinak dan tidak takut dengan orang.

Cara Pemberian Pakan Murai Batu

cara-beternak-murai-batu
Sumber: plupetstore.com
Pakan adalah salah satu faktor paling penting dalam beternak burung murai batu. Burung murai batu perlu nutrisi yang cukup agar stamina tetap terjaga untuk menunjang aktivitas dan produktivitasnya.

Agar terpenuhinya nutrisi, Burung murai batu membutuhkan pakan yang bervariasi dan segar, serta perlu pemberian vitamin juga. Pakan murai batu dapat berupa pakan buatan, pakan alami, atau pun pakan campuran yaitu campuran antara pakan alami dan buatan.

Baca Juga: AWAS: Kenali Ciri-Ciri Murai Batu Stres dan Cara Mengatasinya

Pemberian pakan ekstra untuk murai batu juga diperlukan untuk meningkatkan sistem imun dan pertumbuhan. Pakan ekstra yang diberikan berupa cacing, jangkrik, ulat hongkong UH, orong-orong, belalang, serta telur semut rangrang (kroto).

Murai batu membutuhkan banyak air minum untuk proses metabolisme tubuh, mempertahankan volume dalam darah, mengatur suhu tubuh, dan melancarkan proses pencernaan. Setiap hari, burung murai batu rata-rata membutuhkan air minum sebanyak 4-5 kali dari jumlah pakannya.

Usahakan pemberian air minum untuk murai batu adalah air yang telah matang agar lebih steril serta meminimalisir parasit yang dapat mengganggu kesehatan burung murai batu.

1. Pakan Alami Murai Batu

Burung murai batu termasuk jenis burung pemakan daging atau karnivora. Pakan murai batu di habitat aslinya berupa serangga seperti jangkrik, ulat hongkong UH, cacing, serta telur semut rangrang.

2. Kroto Pakan Murai Batu

Meskipun harganya sedikit lebih mahal, koroto menjadi pilihan yang terbaik untuk pakan murai batu. Selain gizinya yang sangat tinggi, telur semut rangrang menjadi pakan burung murai batu yang favorite bagi penggemar burung kicau.

3. Voer Burung Murai Batu

Voer burung biasa dipakai untuk pakan burung berkicau.Terdapat banyak macam jenis dan merek voer burung yang tersedia di pasaran. Penggunakan voer untuk pakan burung murai matu memang lebih murah dan juga praktis. Usahakan selalu stock voer burung karena saat kehabisan pakan seperti serangga, burung murai batu tetap dapat diberikan makanan pokok yaitu voer.

Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami

cara-ternak-murai-batu-sistem-poligami
Sumber: muraibatu.xyz
Ternak murai batu sistem poligami bertujuan untuk menghemat indukan jantan. Dalam satu kandang terdapat satu ekor jantan dan tujuh ekor betina.

Manfaat ternak murai batu sistem poligami :

  • Pengontrolan dan perawatannya jadi lebih mudah
  • Biaya kandang murai batu jadi lebih hemat
  • Meningkatkan kuantitas produksi anakan burung murai batu
  • Menghemat indukan jantan yang benar-benar berkualitas

Tips ternak murai batu sistem poligami :

Masukkan dua ekor indukan betina yang berumur lebih dari satu tahun atau sudah siap dikawinkan. Biarkan selama 2 minggu agar indukan betina dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Setelah itu masukkan indukan jantan bersama dengan kandangnya ke dalam kandang indukan betina. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyerangan indukan jantan terhadap dua ekor indukan betina. Biarkan beradaptasi terlebih dulu selama satu minggu.

Tunggu hingga indukan betina birahi. Biasanya indukan betina akan bersiul dan mendekati kandang indukan jantan. Ketika indukan jantan dan betina telah saling berdekatan, saat inilah waktu yang tepat untuk melepaskan indukan jantan dari kandang.

Cara Merawat Anakan Murai Batu

ternak-murai-batu
Sumber: sahabatnesia.com
Anakan murai batu yang usianya satu hingga dua minggu dapat diberikan pakan campuran antara voer dan kroto yang telah diencerkan. Pemberian pakan untuk anakan murai batu dapat dilakukan satu jam sekali.

Setelah usianya 15 hari, biasanya anakan murai batu sudah bisa makan kroto sendiri. Meskipun begitu selalu diperhatikan agar anakan burung murai batu dapat tumbuh sehat.

Cara Memandikan Murai Batu

cara-ternak-murai-batu
Sumber: burungcantik.com
Burung murai batu harus sering dimandikan agar tetap sehat dan segar selalu. Selain itu, dengan memandikan burung murai batu akan mempercepat proses pergantian bulu dan merangsang pertumbuhan bulu baru.

Tips memandikan murai batu :

  • Memasukan bak mandi burung ke dalam kandang atau dengan cara memindahkan murai batu ke kandang yang lain yang lebih besar dan di dalamnya sudah terdapat tempat mandi untuk burung murai batu. Biasanya ukuran tempat mandi burung murai batu yang ideal adalah P 17 cm, L 10 cm, T 6 cm.
  • Gunakan sprayer untuk menyemprot. Akan tetapi cara penyemprotannya tidak boleh secara langsung mengenai burung murai batu karena akan merusak bulunya. Oleh karena itu semprotkan air ke atas pada bagian sangkar, sehingga air sedikit demi sedikit membasahi tubuh burung murai batu.

Waktu yang tepat untuk memandikan murai batu yaitu pada pukul 07:00 - 10:00 WIB. Karena saat itulah waktu yang baik untuk kesehatan dan juga burung murai batu dapat mengeringkan tubuhnya dengan sempurna berkat terik sinar matahari.

Cara Menjemur Murai Batu

ternak-murai-batu-poligami
Sumber: redbubble.com
Menjemur murai batu yang baik pada pagi hari antara pukul 07:00 - 10:00 WIB ketika sinar matahari belum begitu menyengat dan panas. Jemurlah murai batu sekitar 20-60 menit. Tetapi bisa juga lebih lama dari itu. Tergantung pada kondisi cuaca, kondisi murai batu, dan tujuan menjemur. Menjemur murai batu tidak boleh terlalu lama dalam kondisi sinar matahari yang terlalu panas menyengat.

Burung murai batu memiliki berbagai macam jenis yang berbeda, seperti murai batu Medan, murai batu Aceh, murai batu Lampung, dan murai batu Kalimantan. Oleh karena itu Anda harus menentukan sendiri ingin memulai ternak murai batu jenis apa.

Itulah pembahasan singkat tentang cara ternak murai batu sistem poligami beserta cara menjodohkannya dan cara merawatnya. Sangat cocok untuk Anda yang masih pemula. Semoga bermanfaat.