Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenali Ciri-Ciri ASI Basi yang Tak Boleh Dikonsumsi Bayi

Berfaedah.com - Sudah tahu ciri-ciri ASI basi yang tak layak dikonsumsi bayi? Jika belum, sebagai orang tua yang baik pastikan untuk mempelajarinya lebih jauh lagi. Seperti yang kita ketahui, ASI atau air susu ibu merupakan makanan terbaik untuk bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Mengapa demikian? ASI mengandung banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk menunjang proses pertumbuhannya.

Sebagian ibu merasa kesulitan untuk menyusui bayinya secara terus menerus karena adanya tuntutan pekerjaan. Oleh karena itu, salah satu solusi yang paling dianjurkan adalah dengan menyimpan ASI dan memberikan saat bayi mulai haus. Namun perlu diingat untuk menyimpan ASI pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Apa saja itu? Simak berikut ini.

ciri-ciri-asi-basi

3 Ciri-Ciri ASI Basi yang Tidak Layak Konsumsi

1. Memiliki Rasa yang Tidak Enak

Nah, bagi Anda yang ragu untuk memberikan ASI kepada buah hati, salah satu ciri yang harus diperhatikan yaitu bagaimana rasanya. Menurut parenting First Cry mengungkapkan sebaiknya para ibu mencicipi dulu ASI yang akan diberikan untuk buah hatinya. Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah ASI tersebut masih layak konsumsi atau tidak.

Perlu diketahui, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rasa dari ASI. Selain karena pola makan dari ibunya, rasa ASI ini juga dipengaruhi seberapa lama ASI ini disimpan. Proses pembekuan dan juga pencairan ASI yang kurang justru akan menyebabkan rasa dari ASI berubah. Jika saat mencicipi, rasanya asam atau tidak enak maka sebaiknya tidak memberikan ASI tersebut pada buah hati Anda.

2. Terjadi Perubahan Warna

Selain terjadi perubahan rasa, ciri-ciri ASI basi lainnya juga bisa Anda lihat dari warna dari ASI tersebut. Misalnya saja Anda menjumpai warna asi yang menjadi kuning keruh atau mungkin warna lainnya maka sebaiknya untuk tidak diberikan pada bayi Anda. Umumnya ada beberapa faktor yang menyebabkan warna ASI mengalami perbuahan salah satunya teknik penyimpanan.

Penyimpanan akan memberikan dampak yang cukup besar pada perubahan tampilan warna ASI. Nah, untuk mengetahui ASI tersebut sudah basi atau tidak Anda cukup hanya dengan melihatnya. Apabila muncul gumpalan yang mengapung di dalamnya, maka disarankan untuk membuang ASI tersebut karena tidak layak konsumsi atau basi.

3. Bau yang Tidak Sedap

Selanjutnya ciri-ciri ASI basi yang perlu Anda ketahui yaitu muncul bau yang tidak sedap. Sebelum Anda memberikan ASI kepada buah hati, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu bau dan aroma dari ASI tersebut.

Seharusnya ASI yang masih dalam kondisi baik atau layak konsumsi memiliki bau yang cenderung khas susu pada umumnya. Sedangkan jika ASI tersebut dalam kondisi basi akan muncul bau asam dan tidak sedap.

Baca Juga :
1. 9 Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Ibu Ketahui
2. 7 Makanan yang Dapat Memperbanyak ASI Ibu Menyusui

3 Tips Menyimpan ASI yang Benar Agar Tidak Mudah Basi


ciri-asi-basi

1. Wadah Penyimpanan yang Tepat

Setelah mengetahui tentang ciri-ciri ASI basi maka selanjutnya kita juga perlu mempelajari bagaimana mencegah agar ASI tidak mudah basi. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar ASI tetap terjaga adalah dengan menyimpannya di wadah yang tepat. Saat ingin menyimpan ASI ke dalam botol, Anda harus benar-benar memastikan bahwa botol tersebut dalam kondisi bersih.

Jangan lupa untuk menyiapkan stiker sebagai penanda tanggal sehingga Anda dapat mengetahui berapa lama usia penyimpanannya. Agar semakin terjaga, pastikan botol yang Anda gunakan dapat tertutup rapat dan kedap udara. Sebaiknya untuk menghindari botol yang tidak kedap udara karena hal tersebut dapat membuat ASI bocor dan mudah basi.

2. Ketahui Panduan Penyimpanannya

Tips selanjutnya yang perlu Anda perhatikan untuk menghindari ciri-ciri ASI basi yaitu dengan mentaati panduan penyimpanannya. Nah, bagi Anda yang menggunakan tas pendingin untuk menyimpan ASI, sebaiknya untuk menghabiskan dalam waktu 24 jam. Jika harus disimpan ke lemari es, pastikan tidak dekat dengan makanan lainnya seperti daging. Umumnya lama penyimpanan ASI ini maksimal 3 hari.

Baca Juga :
1. Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Muntah setelah Minum ASI
2. 10 Tanda Bayi Kurang ASI dari Ibu yang Wajib Diketahui

Jadi, bagi Anda yang memiliki bayi pastikan untuk mentaati peraturan yang satu ini. Hal tersebut perlu dilakukan agar ASI yang diberikan kepada buah hati masih terkandung nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya.

3. Jangan Asal Membekukannya

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, bahwa salah satu penyebab mengapa ASI mudah sekali basi yaitu karena proses pembekuan yang tidak sesuai dengan panduan. Oleh karena itu, sebagai orang tua penting sekali mengetahui bagaimana cara membekukan ASI dengan baik dan benar. Jadi tidak asal membekukannya karena hal tersebut dapat merusak kualitas dari ASI-nya.

Bagi Anda yang berencana untuk membekukan ASI, sebaiknya untuk memberikan ruang setidaknya 1 inci antara bagian atas wadah dengan ASI. Hal tersebut perlu dilakukan untuk memungkinkan terjadinya ekspansi. Selain itu, sebaiknya wadah ASI disimpan pada bagian belakang freezer karena bagian tersebut merupakan bagian yang dianggap paling dingin.

Untuk lamanya waktu penyimpanan di freezer yakni sekitar 3 bulan. Oleh karena itu, agar Anda tidak salah tanggal sebaiknya memberikan sticker pada masing-masing botol untuk menghindari ASI yang tidak layak konsumsi. Dengan begitu dapat meminimalisir kesalahan dalam pemberian ASI pada buah hati Anda.

Baca Juga :
1. 9 Cara Mengatasi Bayi Kagetan Paling Jitu
2. 5 Cara Mengatasi Bayi Mencret dengan Benar

Nah, itulah beberapa informasi singkat tentang ciri-ciri ASI basi beserta cara penyimpanannya yang benar sehingga membuatnya tetap terjaga. Dengan mengetahui beberapa panduan di atas tentu saja Anda sudah tidak perlu bingung lagi membedakan ASI tersebut layak konsumsi atau tidak. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu Anda ke depannya.